- Home>
- Update Korban Luka Akibat Bom Sarinah Menjadi 34 Orang
Posted by : Unknown
Minggu, 17 Januari 2016
Update Korban Luka Akibat Bom Sarinah Menjadi 34 Orang

Korban Ledakan Sarinah (foto: Okezone)
Feri Agus Setyawan
Jurnalis
JAKARTA - Jumlah korban ledakan bom Sarinah,
bertambah menjadi 34 orang setelah ada seorang warga asal Bekasi
mengadu, jika dirinya menjadi korban atas ledakan bom bunuh diri pada,
Kamis 14 Januari 2016.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak mengatakan korban luka itu atas nama Ahmad Sofyan yang mengadu lewat hotline pengaduan Polda Metro Jaya.
"Ada tambahan korban yang melaporkan diri atas Ahmad Sofyan dari Bekasi," tegas Musyafak di Polda Metro Jaya, Minggu (17/1/2016).
Musyafak menjelaskan, setelah Ahmad datang, pihaknya langsung melakukan serangkaian verifikasi untuk memastikan bahwa dia merupakan korban ledakan bom yang diduga dilakukan kelompok Bahrun Naim.
"Yang mana datang ke sini verifikasi dan periksa, kami mencocokan dan ternyata memang betul Ahmad Sofyan ada di TKP terkena serpihan bom di telinga di Starbuck," terangnya.
Menurut dia, saat itu Ahmad sedang mengantar sesuatu ke daerah yang dekat dengan Sarinah, Jakarta Pusat. Namun, ketika bom meledak, Ahmad belum merasakan luka dalam di telinganya.
"βTapi yang bersangkutan awalnya tidak merasakan. Kemudian korban berobat ke rumah sakit Mitra Keluarga untuk rawat jalan," tukasnya.
Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak mengatakan korban luka itu atas nama Ahmad Sofyan yang mengadu lewat hotline pengaduan Polda Metro Jaya.
"Ada tambahan korban yang melaporkan diri atas Ahmad Sofyan dari Bekasi," tegas Musyafak di Polda Metro Jaya, Minggu (17/1/2016).
Musyafak menjelaskan, setelah Ahmad datang, pihaknya langsung melakukan serangkaian verifikasi untuk memastikan bahwa dia merupakan korban ledakan bom yang diduga dilakukan kelompok Bahrun Naim.
"Yang mana datang ke sini verifikasi dan periksa, kami mencocokan dan ternyata memang betul Ahmad Sofyan ada di TKP terkena serpihan bom di telinga di Starbuck," terangnya.
Menurut dia, saat itu Ahmad sedang mengantar sesuatu ke daerah yang dekat dengan Sarinah, Jakarta Pusat. Namun, ketika bom meledak, Ahmad belum merasakan luka dalam di telinganya.
"βTapi yang bersangkutan awalnya tidak merasakan. Kemudian korban berobat ke rumah sakit Mitra Keluarga untuk rawat jalan," tukasnya.