- Home>
- NEYMAR MEMPERMUDAH MESSI DAN SUARES
Posted by : Unknown
Rabu, 06 Januari 2016
Keberadaan Neymar Mempermudah Kinerja Messi dan Suarez di Barcelona
TIAP musimnya Barcelona selalu memiliki
trisula lini depan maut dari era Frank Rijkaard hingga saat ini era Luis
Enrique. Trisula lini depan itu seperti Ronaldinho-Ludovic Giuly-Samuel
Eto’o, Thierry Henry-Eto’o-Lionel Messi, dan David Villa-Pedro
Rodriguez-Messi.
Setelah tiga era trisula itu berlalu kini muncul “tiga tombak” yang tak kalah hebatnya dengan julukan beken MSN yang diisi Messi, Neymar, dan Luis Suarez. Trio Amerika Selatan yang memberikan treble musim lalu sekaligus treble kedua Barcelona.
Neymar datang terlebih dahulu dari Santos pada 2013 dan menyusul semusim sesudahnya Suarez dari Liverpool.
Pada awalnya Suarez masih mencari bentuk permainan bersama Barcelona apalagi setelah ia menjalani larangan bertanding akibat menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014. Namun perlahan tapi pasti ketajamannya kembali dan membentuk kerjasama maut dengan Neymar dan Messi.
Ketiga pemain itu berandil besar dari raihan lima trofi Barcelona pada musim lalu yang nyaris menyamai prestasi Josep Guardiola pada 2009 yang meraih enam trofi. Messi, Suarez, dan Neymar pun menjelma menjadi barisan lini depan Barcelona yang disegani lawan-lawannya musim ini.
Performa gemilang ketiganya tak hanya dilihat dari ketajaman dalam mencetak gol, namun juga pergerakan kompak mereka yang seakan sudah bermain selama bermusim-musim. Lantas, bagaimana pergerakan mereka ketika di depan? Apakah pantas Neymar jadi suksesor Messi di Camp Nou?
Setelah tiga era trisula itu berlalu kini muncul “tiga tombak” yang tak kalah hebatnya dengan julukan beken MSN yang diisi Messi, Neymar, dan Luis Suarez. Trio Amerika Selatan yang memberikan treble musim lalu sekaligus treble kedua Barcelona.
Neymar datang terlebih dahulu dari Santos pada 2013 dan menyusul semusim sesudahnya Suarez dari Liverpool.
Pada awalnya Suarez masih mencari bentuk permainan bersama Barcelona apalagi setelah ia menjalani larangan bertanding akibat menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014. Namun perlahan tapi pasti ketajamannya kembali dan membentuk kerjasama maut dengan Neymar dan Messi.
Ketiga pemain itu berandil besar dari raihan lima trofi Barcelona pada musim lalu yang nyaris menyamai prestasi Josep Guardiola pada 2009 yang meraih enam trofi. Messi, Suarez, dan Neymar pun menjelma menjadi barisan lini depan Barcelona yang disegani lawan-lawannya musim ini.
Performa gemilang ketiganya tak hanya dilihat dari ketajaman dalam mencetak gol, namun juga pergerakan kompak mereka yang seakan sudah bermain selama bermusim-musim. Lantas, bagaimana pergerakan mereka ketika di depan? Apakah pantas Neymar jadi suksesor Messi di Camp Nou?