- Home>
- SALAH PERSEPSI TENTANG SMARTPHONE 4G
Posted by : Unknown
Kamis, 10 Desember 2015
Penjelasan untuk Salah Persepsi Tentang Smartphone 4G LTE
JAKARTA — Pemerhati gadget Herry Setiadi Wibowo membantah beberapa persepsi tentang smartphone 4G LTE yang salah. Smartphone 4G ternyata tidak seburuk yang dibayangkan banyak orang.
Layanan 4G long term evolution (LTE) telah diluncurkan oleh operator-operator telekomunikasi di Tanah Air menyusul tuntasnya refarming frekuensi untuk 4G LTE yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama para operator.
“Ada persepsi tentang 4G yang keliru. Misalnya, kalau pakai smartphone 4G LTE kuota Internet lebih cepat habis. Itu bukan 4G yang lebih boros, ini soal kebiasaan. Orang yang tadinya misal butuh tiga menit untuk nonton video, tetapi karena 4G LTE lebih cepat dia bisa nonton sampai dua video dalam waktu tersebut,” jelas Herry, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 9 Desember.
Ia juga mengatakan banyak orang yang mengira harga ponsel 4G terbilang mahal. Menurut Herry, saat ini sudah banyak tersedia smartphone 4G dengan harga terjangkau karena sudah menyentuh segmen high-end, middle-end, dan low-end.
“Ada lagi yang bilang pakai smartphone 4G lebih boros baterai, itu juga salah. Ini hanya masalah kebiasaan. Biasanya hanya bisa menonton satu video, kalau pakai 4G LTE bisa sampai tiga video karena cepat,” tutur Herry.
Menurut Herry, pasar ponsel telah siap menyambut 4G. Ia mengungkapkan, smartphone 4G dari merek internasional dengan harga terjangkau sudah memiliki kualitas yang cukup baik apabila dibandingkan dengan ponsel 4G murah dari merek lokal. “Vendor sudah siap, tinggal konsumen siap-siap memilih,” ujarnya.
Melihat persaingan antar vendor lokal dan asing yang begitu pesat, dalam menghadirkan berbagai smarthone 4G, memperlihatkan persaingan yang kejam untuk merajai pangsa ponsel di Tanah Air.
Layanan 4G long term evolution (LTE) telah diluncurkan oleh operator-operator telekomunikasi di Tanah Air menyusul tuntasnya refarming frekuensi untuk 4G LTE yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama para operator.
“Ada persepsi tentang 4G yang keliru. Misalnya, kalau pakai smartphone 4G LTE kuota Internet lebih cepat habis. Itu bukan 4G yang lebih boros, ini soal kebiasaan. Orang yang tadinya misal butuh tiga menit untuk nonton video, tetapi karena 4G LTE lebih cepat dia bisa nonton sampai dua video dalam waktu tersebut,” jelas Herry, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 9 Desember.
Ia juga mengatakan banyak orang yang mengira harga ponsel 4G terbilang mahal. Menurut Herry, saat ini sudah banyak tersedia smartphone 4G dengan harga terjangkau karena sudah menyentuh segmen high-end, middle-end, dan low-end.
“Ada lagi yang bilang pakai smartphone 4G lebih boros baterai, itu juga salah. Ini hanya masalah kebiasaan. Biasanya hanya bisa menonton satu video, kalau pakai 4G LTE bisa sampai tiga video karena cepat,” tutur Herry.
Menurut Herry, pasar ponsel telah siap menyambut 4G. Ia mengungkapkan, smartphone 4G dari merek internasional dengan harga terjangkau sudah memiliki kualitas yang cukup baik apabila dibandingkan dengan ponsel 4G murah dari merek lokal. “Vendor sudah siap, tinggal konsumen siap-siap memilih,” ujarnya.
Melihat persaingan antar vendor lokal dan asing yang begitu pesat, dalam menghadirkan berbagai smarthone 4G, memperlihatkan persaingan yang kejam untuk merajai pangsa ponsel di Tanah Air.