WASHINGTON DC – Terlepas dari banyaknya kasus penembakan massal di Amerika Serikat (AS), Presiden Barack Obama memberi jaminan pada warganya bahwa serangan teroris seperti yang terjadi di Paris, takkan turut terjadi di AS.

Potensi ancaman dikatakan Obama tetap ada. Kewaspadaan pun ditingkatkan di sejumlah elemen aparat keamanan AS. Namun Obama pede alias percaya diri bahwa ISIS, takkan “pamer” aksi terornya di Negeri Paman Sam.

“Ancaman itu nyata, kita harus waspada. Tapi kita juga jangan panik dan merespons dengan rasa takut. ISIS takkan membuat ancaman itu jadi nyata kepada kita,” ujar Obama.

“Mereka (ISIS) adalah organisasi berbahaya seperti Al-Qaeda sebelumnya. Tapi kami (pemerintah AS) sudah memperkuat pertahanan kami,” imbuhnya, dilansir Time.com, Jumat (4/12/2015).
Sementara terkait serangan ofensif terhadap basis-basis ISIS di Suriah, presiden yang pernah makan bangku sekolah di Indonesia itu, menyatakan takkan menurunkan pasukan darat, sebagaimana invasi di Irak.

“Ketika saya katakan tak ada pasukan darat, saya rasa warga Amerika paham secara umum bahwa kami tidak akan melakukan invasi ke Suriah dengan menurunkan sejumlah batalion untuk melintasi padang pasir di sana,” tandas Obama.