VALENCIA – Kegagalan merengkuh gelar ke-10 MotoGP menyisakan luka mendalam untuk Valentino Rossi. Pembalap senior asal Italia tersebut menilai, balapan di Phillip Island adalah penyesalan terbesarnya karena ia bisa saja mengamankan poin penuh di sana.

Tak mengherankan jika Rossi merasa hancur. Ia datang ke seri terakhir dengan keunggulan tujuh poin atas sang rival sekaligus juara dunia MotoGP 2015, Jorge Lorenzo. Namun, insiden di Sepang yang melibatkan dirinya dan Marc Marquez membuat dirinya diganjar tiga poin penalti dan harus memulai balap dari posisi terakhir.

“Penyesalan terbesar saya adalah Phillip Island. Saya lebih cepat dari Lorenzo, setelah 4-5 putaran saya bisa mengamankan jarak 18 poin,” jelasnya mengutip Panorama, Senin (9/11/2015).

“Saya seharusnya bisa memperlebar jarak keunggulan poin dan mungkin bisa mempertahankannya hingga akhir balapan. Jika terjadi, itu bisa jadi titik krusial dari final musim ini,” tutup Rossi.
Namun apa daya, Rossi yang tampil impresif di Valencia tak mampu mengamankan gelar juara dunia. Lorenzo yang sejak lap pertama berada di posisi terdepan tak tergoyahkan kendati duo Repsol Honda membuntuti sepanjang balapan.